Langit kelam, bulan bersinar, matahari berpijar, bintang tenggelm & hari pun terus kmbali. Aku tak bisa memutuskan apa yang terjadi. aku tak bisa mengingkari sebuah kebebasn seperti di dalam mimpi. Tetapi aku muda. Ada sebuah mimpi yang memanggil. Mesti tak pasti. Mungkin tak seorangpun yang mampu memastikan. Masa muda tak terjelaskan, tak terdefinisikan logika. Tulang & darahku kembali setelah bercerai. Menyatu kembali. Muda adalah dunia hidup. Tak memiliki logika apapun hingga tak terjelaskan rumus apapun hanya energi & relativitas yg mampu mendekati. Itupun terbakar saatku coba menyentuh. Memahami dirku, mencoba lingkunganku, terus berjalan dari lorong gelap ke-lorong gelap, mengungkap misteri tak peduli berakhir dalam pengap, penasaran & tantangan adlh nafasku. Jangan pernah menyentuh bagian itu, Hanya senyum & tawa menghiasi hariku. Siang, sore, malam tak pernah berhenti bergelut. Menghapus air mata yang terbuang tanpa guna. Saat keletihan mendera darah, dagingku tak mampu lagi menindih. aku torehkan kesedihanku. aku akan pahatkan angan muda dalam lembaran. Mata berkaca-kaca harapkan muda menyusul langkah yang telah ku tinggalkan.( Tulisan apa ini? tak punya bentuk, tak bisa dipahami. Dasar anak muda hanya mencari sensasi aneh) ku hanya punya api membara, air mengalir, angin berhembus & kemurnian jiwa yang tersimpan dari cinta. Keringat yang menyucur adalah semangatku jangan kau bendung aku dengan beton karena ia akan berkeping. biarkan aku melayang, menyelam,berlari. aku butuh kenangan tuk dikenang dimasa tua. Menjelang dongeng-dongeng penebar mimpi anak cucuku. aku tak malu saat berkata jangan menangisi apa yang terjadi padaku tetapi sesalilah apa yang tidak aku lakukan di dalam hidupku…!!!
Makassar, 21 Oktober 2009
ahrul180 